LITERASI SEJAK DINI BERSAMA TERE LIYE

2021-09-23

Ada yang datar dan ada juga yang tidak sabar. Begitu ekspresi para siswa, guru, dan orang tua serta seluruh warga sekolah Al Muslim pagi ini. Bertemu secara virtual dengan penulis yang telah menerbitkan banyak karya bukan hal yang mudah. Harus bersaing dengan ratusan sekolah se-Indonesia untuk dapat terpilih mengikuti kegiatan ini.

Bertajuk Literasi Sejak Dini, kegiatan virtual ini dimulai tepat pukul 10.00. Seluruh siswa baik yang di rumah maupun yang sedang tatap muka di sekolah bergabung melalui zoom meeting. Ruang tatap maya yang diharapkan menjadi pemicu untuk mengembangkan literasi sejak dini. Tidak hanya sekedar literasi menulis dan membaca, namun dengan literasi para siswa akan mampu nantinya menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Antusias para siswa saat berlatih menulis bersama Tere Liye, hanya dengan menampilkan tayangan gambar, siswa mampu menulis dan merangkai kalimat menjadi satu paragraf. Pada latihan gambar yang pertama, siswa diminta untuk menuliskan tentang suasana di sebuah pasar tradisional. Banyak tulisan menarik dari para siswa tentang pasar dari berbagai sudut pandang mereka masing-masing.

Para siswa diajak untuk mengamati sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Adalah Danen kelas V yang mendapat hadiah setelah menceritakan tulisannya tentang seekor kucing vegetarian di lapak pasar. Ada juga Zie kelas II yang bercerita tentang dinosaurus yang berkeliaran di pasar tradisional. Serta banyak sekali respon positif dari para siswa yang ingin membacakan tulisannya.

Sesungguhnya jika anak-anak sudah memiliki bakat literasi, maka dengan imajinasi, bakat tersebut akan berkembang dan bisa menghasilkan sebuah buku. Dengan imajinasi, sebuah gambar bisa diintrepretasikan berbeda sehingga anak mampu memikirkan hal lain dari gambar tersebut. Misal, dari gambar pasar yang ada, anak tidak hanya bisa menuliskan tentang apa yang dilihat, namun juga mampu berimajinasi dengan melihat sudut pandang yang berbeda.  Seperti dari mana buah berasal, berapa harga jualnya, berapa keuntungannya, dan sebagainya.

Tantangan literasi anak saat ini menurut Tere Liye pertama, masifnya tayangan televisi dan gadget. Kedua, anak-anak jarang diminta untuk memilih buku bacaan yang tepat dan disukai oleh mereka. Ketiga, anak-anak di rumah kesulitan mencari teladan yang suka membaca di rumah. Dan terakhir, membaca tidak memerlukan biaya yang mahal, ajak anak untuk meminjam buku di perpustakaan.

Bagaimana cara untuk mendorong anak agar suka membaca? Mendongeng adalah satu cara klasik yang bisa digunakan oleh orang tua di rumah. Kemudian seringlah melatih anak untuk memikirkan suatu hal dari konteks atau sudut pandang yang berbeda. Agar menghasilkan topik yang berbeda dengan kualitas tulisan yang baik.

Terakhir menurut Albert Einstein, bahwa imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Dengan imajinasi anak dapat memikirkan hal-hal yang menarik dan menuliskannya dengan baik.

Tepung sagu biji selasih, mohon maaf dan terima kasih. (Ustazah Anna Sulisetiawati/ Guru SD)


wa