Imunisasi MR Siswa Kelas 1

2021-10-13

Memiliki keluarga sehat adalah impian semua keluarga, terutama kesehatan bagi sang buah hati. Imunisasi menjadi salah satu cara yang terbukti ampuh dalam mencegah penyakit menular. Dengan melakukan imunisasi pada anak, kita dapat melindungi buah hati pada usia yang rentan terhadap penyakit tertentu.

Indonesia memiliki konsep imunisasi rutin lengkap yang dibagi menjadi imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan imunisasi ini dibagi berdasarkan usia anak. Imunisasi dasar pada anak adalah langkah pencegahan utama dan imunisasi lanjutan berfungsi untuk menjaga imunitas agar tetap optimal seiring bertambahnya usia.

Imunisasi tetap dilaksanakan di tengah pandemi dengan pengawasan protokol kesehatan. Tujuannya adalah ketika anak sudah mendapatkan imunisasi, maka tubuh akan lebih mampu menghadapi dan mengalahkan infeksi penyakit. Dan saat sejumlah orang dalam suatu kelompok telah kebal terhadap penyakit, akan semakin sulit bagi penyakit itu untuk menyebar dan menular kepada orang yang belum diimunisasi. Hal ini yang disebut sebagai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Bekerjasama dengan Puskesmas Waru yang menyediakan jadwal umur 5-7 tahun diberikan MR (Measles Rubela) dalam program BIAS kelas 1 atau MMR yang berguna untuk mencegah penyakit campak, rubella, dan gondongan. Siswa kelas 1 SD Al Muslim mendapatkan imunisasi campak pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan pada hari Rabu (6/11). Siswa kelas 1 yang mengikuti imunisasi di antaranya; 19 siswa kelas 1 Ibnu Sina, 20 siswa kelas 1 Ibnu Rusydi, 22 siswa kelas 1 Ibnu Khaldun, dan 19 siswa kelas 1 Al Farabi.

Beberapa siswa sempat menangis kala akan diimunisasi, namun setelah diajak bergurau oleh guru yang mendampingi, siswa tidak takut lagi, dan pulang dengan tersenyum, karena sudah ditunggu oleh orang tua. Pada hari itu pembelajaran secara mandiri dilakukan di rumah masing-masing. "Alhamdulilah, sudah selesai," tutur salah satu siswa selesai diimunisasi.

Pemerintah sangat berharap jika imunisasi BIAS ini dilakukan secara rutin. Mengingat banyaknya virus sekarang ini yang seringkali menyerang anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun. Instansi pendidikan setara SD bisa menjadi tempat yang rentan penyebaran virus ini. Namun, sekolah juga menjadi tempat paling strategis dalam mencegah penyebaran virus-virus ini.

Selain itu, program imunisasi gratis ini juga mendapat dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF). Tidak hanya itu saja, secara global pun upaya memerangi wabah campak dan rubella dapat mencapai pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (Ustazah Dewi Nurjanah/Guru SD)

 


wa