Podcast “I’m Hero, We’Re Hero” : Wujudkan Pahlawan Masa Kini dengan Menjadi Pelajar yang Berprestasi

2023-11-10

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Berkenaan dengan hal tersebut, SMP Al-Muslim Sidoarjo menayangkan podcast bertema “I’m Hero, We’re Hero” yang bermakna “Saya Pahlawan, Kita Pahlawan” pada hari Kamis, 9 November 2023. Dengan dibawakan oleh perwakilan kelas VII Abu Bakar Ash Shiddiq yakni Muhammad Alan Kharomatuyas sebagai host dan Fadhil Yusuf Jatikusuma sebagai co-host, podcast episode kali ini mengundang Bapak Ahmad Zaki Yamani, S.H. sebagai anggota komunitas Begandring Soerabaja sekaligus salah satu inisiator kegiatan jelajah sejarah Surabaya Urban Track atau SUBTRACK. 

Podcast tersebut diawali dengan latar belakang profesi yang dijalani oleh Bapak Ahmad. Selanjutnya, beliau juga membahas mengenai program-program yang sudah dan akan dilakukan oleh komunitas Begandring untuk menggandeng pemuda milenial.  

Tak hanya itu, beliau juga memaparkan asal usul Kota Surabaya dinobatkan sebagai “Kota Pahlawan”. Mulai dari awal mula Indonesia merdeka hingga rentetan peristiwa peperangan 10 November. Hal yang sama beliau paparkan kepada wisatawan maupun pengunjung dengan narasi yang unik sambil mengelilingi berbagai spot dengan mengenakan baju pejuang sebagai bentuk visualisasi perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah. Menariknya, fakta-fakta yang dipaparkan mayoritas tidak ada dalam buku sejarah manapun. “Inilah cara kita membelajari para milenial untuk mengetahui sejarah secara utuh,” tegasnya.

Sebagai seseorang yang memiliki ketertarikan dalam bidang sejarah, bapak Ahmad menyebutkan bahwa untuk menumbuhkan kepekaan sosial demi mewujudkan kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentu berkaitan dengan kontribusi apa yang bisa diberikan dalam kehidupan sehari-hari. “Misalkan kalau kalian sebagai seorang pelajar, maka kontribusi yang bisa kalian lakukan ya dengan belajar sungguh-sungguh” ucapnya.

Menjadi pahlawan masa kini juga dapat dikaitkan dengan peran dalam kehidupan. “Selain belajar, menjadi pahlawan masa kini juga dapat ditunjukkan dengan prestasi dan membanggakan orang tua dan sekolah untuk masa depan. Itu sudah (pencapaian) yang besar sekali” sambungnya. 

Di akhir podcast, beliau menyampaikan closing statement, “Bahwa ada satu motto sederhana yang kalau dibaca itu mengerikan. Untuk menghancurkan suatu negara itu gampang. Satu, kaburkan sejarahnya. Dua, hilangkan sejarahnya. Tiga, jauhkan sejarahnya. Agar tidak hancur, tugas adik-adik sebagai seorang pelajar berarti jangan mau dikaburkan, dihilangkan ataupun dijauhkan dari sejarah” pungkasnya.

(Azra Sasabilla)


wa